Perlu kamu catat baik baik, bahwa optimis itu tidak identik dengan percaya diri yang berlebihan (overconfident), juga tidak identik dengan angan yang muluk muluk. orang yang optimis memang memiliki mimpi mimpi yang terkadang terkesan luar biasa, tetapi mereka memiliki tekad untuk mewujudkannya, dibrengi dengan tindakan alias aksi yang nyata.
Orany yang optimis adalah orang yang bisa mengukur kemampuannya.dengan potensi positif yang dimilikinya tersebut,ia membangun harapan yang terwujud pada aksi yang benar benar tangguh.
Dina adalah orang yang optimis. IQnya superior.ia seorang pekerja keras. ia berangan angan bisa menembus FK Unair. Berarti dina adalah orang yang optimis.
Sedangkan Joni, adalah orang yang overconfident. Bayangkan, ia belum pernah terjun didunia pemasaran majalah, tidak tahu seluk beluknya, bahkan dunia jurnalistik pun buta. tetapi ketika ia baru diterima sebagai salah seorang staff markerting, ia menetapkan target 90% terjual habis dari total eksemplar yang dicetak. Dari mana ia menetapkan target tersebut? Dari Mbah DUkun Kali, he... he...
Udah jelas bedanya, antara orang yang optimis dengan orang overconfident?
Nah , Kamu termasuk yang mana? kalau optimistis, selamat deh! kalau overconfident.. waw ! Cepat Cepat Tobat,Deh! Kiamat sudah dekat, he... he...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar